Tangsel Dinilai Zona Merah Terorisme, Rama-Shinta : Dimulai Dari Komunikasi Keluarga
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut 2, Rama-Shinta Pada Debat Kedua Pilkada Tangsel 2024. Foto : Tangkapan Layar Dari Youtube KPU Tangsel

Tangsel, tvrijakartanews - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2, Ruhamaben-Shinta Wahyuni Chairuddin (Rama-Shinta), menjawab tentang aksi Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme (IRET), yang menurut hasil penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di tahun 2024 masih menghantui Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurutnya, untuk menangkal paham IRET, langkah pertama yang perlu diperhatikan dimulai dari dunia pendidikan.

“Pendidikan ini bisa dimulai dari keluarga dan institusi pendidikan formal. Maka kita akan memulai segala sesuatunya dari keluarga,” kata Ruhamaben dalam debat kedua Pilkada Tangsel 2024 yang digelar di Grand Studio KOMPAS TV, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (21/11/2024).

Menurut Ruhamaben, di dalam suatu keluarga perlu menjalani komunikasi yang harmonis, sehingga dapat mendeteksi dini perilaku anggota keluarga apabila gerak-geriknya mulai menyimpang.

Kemudian lanjutnya, anggota keluarga juga perlu ditanamkan kaidah agama dengan baik agar tidak terpapar dengan aksi terorisme maupun radikalisme.

“Kesalahpahaman dan minimnya ilmu agama yang menyebabkan anak anak kita mudah terpapar terorisme maupun radikalisme,” tuturnya.

Sebagai informasi, debat kedua Pilkada Tangsel 2024, mengusung tema besar tentang Tangerang Selatan Membangun Untuk Memperkokoh NKRI.

Pelaksanaan debat telah tertuang dalam PKPU Nomor 1363 Tahun 2024, dalam aturan tersebut, debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon Pilkada 2024 diikuti oleh calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati dan wakil bupati, serta calon wali kota dan wakil wali kota.